jurnal Si PeKA (Sistem Pengolah Kedisiplinan Anak)



NASKAH JURNAL     
Si PeKA “SISTEM PENGOLAH KEDISIPLINAN ANAK”
(Studi pada Panti Asuhan Ar-Rahim Pekanbaru)

1). Alwati, 2). Dini Kartika Ansyari, 3). Khalista Aqilla Mude, 4). Safrizal,
 5). Adtya Wahyu Purnama
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau

Abstrak
Adapun yang melatar belakangi pengabdian ini yaitu beberapa Panti Asuhan yang berada di Pekanbaru memiliki tingkat kedisiplinan yang masih rendah Hal ini diketahui dari survei beberapa Panti Asuhan yang ada di Pekanbaru. Rendahnya tingkat kedisiplinan pada anak mengakibatkan kualitas diri pada anak-anak  dimasa yang akan datang. Berdasarkan permasalahan tersebut dirancanglah suatu sistem pengolah kedisiplinan anak yang diberi nama Si PeKA. Si PeKA menggunakan form daily activity yang dikemas menjadi sebuah aplikasi software. Aplikasi tersebut berujtuan untuk mengukur tingkat kedisipinan anak dari waktu ke waktu. Aplikasi tersebut bisa tidak hanya digunakan oleh panti asuhan, melainkan instansi pendidikan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode diskusi dan workshop, yaitu dengan melakukan tanya jawab dan pemberian motivasi kepada anak Panti Asuhan Ar-Rahim mengenai kedisiplinan, sedangkan metode penilaiannya adalah melalui pre-test dan post-test, dan juga daily form 14 hari. Hasil yang didapat dari kegiatan ini berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif anak Panti Asuhan Ar-Rahim menyatakan adanya perubahan yang dirasakan setelah program dijalankan oleh tim Si PeKA. Secara kuantitatif  adanya jumlah peningkatan kedisiplinan anak pada Panti Asuhan Ar-Rahim Hal ini dibuktikan adanya perubahan yang signifikan antara hasil yang didapat dengan jawaban anak-anak panti tersebut.

Kata Kunci: Kedisiplinan, Si PeKA, Panti Asuhan Ar-Rahim Pekanbaru











A.    PENDAHULUAN
Kasus kedisiplinan yang terjadi pada anak-anak pada saat ini tidak hanya terjadi disekolah saja, akan tetapi juga terjadi di Panti Asuhan. Menurut Hurlock (1992) untuk mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat penyesuaian baru, yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan kelompok sebayanya, perubahan perilaku sosial, pengelompokan sosial baru, nilai-nilai baru dalam seleksi persahabatan, nilai-nilai baru dalam seleksi persahabatan, nilai-nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial. Salah satunya adalah Panti Asuhan Ar-Rahim Panti. Panti Asuhan Ar-Rahim adalah lembaga sosial nirlaba yang mempunyai kegiatan program pokok yaitu menampung, menyantuni, mendidik dan membina anak-anak yatim/ piatu/ yatim piatu tidak mampu dan terlantar, juga memiliki program khusus pendidikan akhlak dan moralitas, pendidikan kedisiplinan serta pendidikan keagamaan guna membangun toleransi kebersamaan dan kedisiplinan pada anak asuh mengingat setiap anak asuh berasal dari latar belakang dan latar umur yang berbeda sehingga watak dan kebiasaannya pun berbeda.
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia Disiplin adalah: 1) latihan batin dan watak yang maksimal supaya segala perbuatan selalu mentaati tata tertib, 2) ketaatan pada aturan dan tata tertib (Purwodarminto,1996: 254). Disiplin berasal dari kata yang sama dengan “disciple” yakni seorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti seorang pemimpin (Hurlock:1978:82). Menurut teori ini orang tua dan guru merupakan pemimpin dan anak merupakan murid yang belajar dari mereka dari mereka cara hidup yang menuju ke hidup yang berguna dan bahagia.
Menurut (Hurlock:1978:84) disiplin mempunyai empat unsur pokok yaitu: peraturan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam peraturan tersebut dan dalam cara yang digunakan untuk mengajarkan dan memaksakannya, hukuman untuk pelanggaran peraturan, dan penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku. Disimpulkan kedisiplinan adalah suatu sikap atau watak yang dilakukan secara suka rela terhadap aturan dan tata tertib.
Ciri –Ciri Kedisiplinan Menurut Arikunto (2005:270) kedisiplinan siswa dapat dilihat dalam 3 aspek yaitu :
  1. Aspek disiplin siswa di lingkungan keluarga
Yang dimaksud dengan disiplin keluarga adalah peraturan dirumah mengajarkan anak apa yang harus dan apa yang boleh dilakukan dirumah atau dalam hubungan dengan anggota keluarga. Disiplin keluarga mempunyai peran penting agar anak segera belajar dalam hal prilaku. Lingkungan keluarga sering disebut lingkungan pertama didalam pendidikan dan sangat penting dalam membetuk pola kepribadian anak, karena dalam keluarga anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Aspek disiplin dilingkungan keluarga, meliputi:

a.        Mengerjakan tugas sekolah di rumah.
b.       Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah.
  1. Aspek disiplin siswa di lingkungan sekolah
Disiplin sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam peraturan dan tata tertib yang ditunjukan pada siswa. Apabila disiplin sekolah telah menjadi kebiasaan belajar, maka nantinya siswa benar-benar menganggap kalau belajar disekolah adalah merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai kewajiban atau tekanan. Aspek meliputi :
a.       Sikap siswa dikelas.
b.      Kehadiran siswa.
c.       Melaksanakan tata tertib di sekolah.
  1. Aspek disiplin siswa di lingkungan pergaulan
Disiplin pergaulan adalah peraturan lapangan bermain terutama dipusatkan pada permainan dan olah raga. Peraturan itu juga mengatur tingkah laku kelompok. Peraturan disini mempunyai nilai pendidikan, sebab peraturan memperkenalkan pada anak prilaku yang disetujui anggota kelompoknya. Aspek disiplin siswa di lingkungan pergaulan, meliputi :
a.       Yang berhubungan dengan pinjam meminjam
b.      Yang berhubungan dengan disiplin waktu. .
Panti Ar-Rahim terletak di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jumlah penghuni pada Panti ini sebanyak 50 orang dengan 1 orang pengasuh, 1 orang khusus  memasak, 1 orang sebagai keamaan, 1 orang sebagai keagamaan, 1 orang sebagai penanggungjawab kebersihan panti, dan 45 anak asuh yang berusia 3-21 tahun . Namun, yang menjadi objek dalam pengabdian ini  hanya sebanyak 20 orang, terdiri dari 11 berjenis kelamin perempuan dan 9 berjenis kelamin laki-laki.
Dilihat dari kondisi di atas, dapat dikatakan terjadinya ketidakseimbangan antara  jumlah pengasuh dengan anak asuh. Kondisi seperti ini yang memungkinkan mereka mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat negatif khususnya dari pergaulan anak di luar panti. Sehingga peranan pengasuh dalam membina dan menjalankan program panti sangatlah penting agar tujuan utama menjadikan anak asuh yang bermoral dan berdisiplin dapat tercapai.
Namun faktanya, kesibukan para pengasuh atau pembimbing diluar panti menyebabkan progam-progam kegiatan yang ada tidak berjalan secara maksimal. Hal ini terlihat pada kurangnya pengawasan dan perhatian terhadap anak asuh, membuat waktu luang mereka hanya untuk bermain daripada belajar, bertingkah semaunya, dan tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan panti.




B.     METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2018. Dengan sasaran anak asuh pada Panti Asuhan Ar-Rahim Pekanbaru dengan usia 3-21 tahun. Objek dalam pengabdian ini  hanya sebanyak 20 orang, terdiri dari 11 berjenis kelamin perempuan dan 9 berjenis kelamin laki-laki.
Adapun ahapan tahapan yang dilakukan oleh Tim Si PeKA adalah  sebagai berikut:
1.    Survei
Sebelum melaksanakn pengabdian, tim melakukan survei lapangan. Hal ini bertujuan untuk mencari panti asuhan yang dapat dijadikan sasaran dari kegiatan pengabdian ini. Pada akhirnya tim memberikan keputusan bahwa Panti Asuhan Ar-Rahim Panam akan dijadikan tempat pengabdian. Tim memilih panti asuhan ar-rahim kecamatan Tampan karena ar-rahim adalah panti asuhan yang dianggap dapat mewakili responsif panti asuhan yang ada di kecamatan Tampan Pekanbaru. Selain itu, Panti asuhan ar-rahim adalah panti yang berjarak dekat dengan Universitas Riau dan pusat kota yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat apapun.
       Tim segera melakukan konfirmasi untuk mengadakan kerjasama dengan panti asuhan ar-rahim dengan menemui ketua panti dan pengurus yang ada di panti tersebut. Pada saat tim tepilih menjadi salah satu tim yang didanai oleh kemenristekdikti, tim langsung menentukan waktu pelaksanaan kegiatan di panti ar-rahim tersebut.
2.    Persiapan
Tahap persiapan adalah tahap dimana tim melakukan pengadaan alat penunjang yang akan membantu tim pada saat kegiatan. Selain itu, tim juga mempersiapk an diri, latihan dan breafing tujuannya adalah agar pada saat kegiatan tim bisa memberikan penampilan terbaik, menarik dan tidak membosankan.
3.    Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pengabdian ini dilakukan sebanyak 5x kali. Kegiatan pertama diadakan pada tanggal 15 Mei 2018 dalam bentuk workshop dan diskusi tanya jawab. Kegiatan kedua diadakan pada tanggal 16 Mei 2018 dalam bentuk kegiatan outdoor di wisata alam mayang pekanbaru.
a.      Pre-test
b.      Diskusi
c.       Workshop
d.      Post-test  dan Kuesioner

C.    HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang dicapai oleh tim Si- PeKA dalam PKM-M ini adalah dalam bentuk kualitatif. Adapun hasil yang dicapai antara lain:
1.1.  Berdasarkan Pre-test dan Post-test
1.2.  Berdasarkan form daily acivity
1.3.  Kondisi peserta

1.1 Berdasarkan Kuisioner Pre-test dan Post-test
Kuesioner terdiri dari 50 pertanyaan yang digunakan untuk mengukur tingkat kedisiplinan anak pantiasuhan Ar Rahim dan mengukur keberhasilan kinerja dari program Si PeKA. Anak anak panti Ar Rahim sebanyak 20 orang diminta untuk mengisi tanda ceklis pada kolom selalu (S), sering (SR),  kadang-kadang (KK), dan tidak pernah (TP).
Adapun hasil yang di dapati dari pre-test dan  post-test ialah :
            Berdasarkan diagram lingkaran diatas menunjukkan adanya penurunan jawaban ”KK” sebesar 13%, terjadi kenaikan yang signifikan atas jawaban selalu sebesar 23% dan terjadi penurunan jawaban “SR” sebesar 10%.

D.    SIMPULAN
Berdasarkan data diatas Si PeKA yang kami rancang dan kami terapakan di panti asuhan Ar-Rahim telah terbuki dapat meningkakan kedisiplinan anak asuh pada Panti Asuhan Ar-Rahim.

E.     REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. (2005). ManajemenPenelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Poerwadarminta, W. J. S. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hurlock,Elizabeth.1997. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Comments

  1. Kami dari Tribun, ingin mempublikasi informasi ttg jurnal anda. Boleh saya minta kontak ketua dan foto bersama setiap anggota kelompok? Jika berkenan, anda bisa mengirimnya ke xtrycorp@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment